9 Manfaat Tomat, Buah yang Disangka Sayur
























Walau sering disangka sayuran, ternyata tomat termasuk dalam kategori buah-buahan. Manfaat tomat, si buah yang biasanya berwarna oranye dan bisa dikonsumi dalam berbagai cara ini, bagi kesehatan tubuh pun beraneka ragam.
 
Tomat mengandung antioksidan alami bernama likopen (lycopene), salah satu antioksidan alami paling kuat yang membantu memerangi radikal bebas penyebab kanker. Selain itu, tomat juga kaya akan alfa-karoten, beta-karoten, lutein, kalori, gula, vitamin A, dan vitamin C. Tak heran jika manfaat tomat juga melimpah ruah.

Kanker
Karena mengandung likopen, tomat diduga mampu mencegah berbagai kanker berbahaya seperti kanker serviks (leher rahim), usus besar, rektum, perut, paru-paru, ovarium, pankreas, prostat, payudara, dan kandung kemih. Tomat diduga membantu menjaga DNA dari kerusakan yang dapat menyebabkan kanker. Namun, asumsi tersebut masih membutuhkan bukti dan penelitian lebih lanjut.

Tekanan darah tinggi
Tomat mengandung potasium atau kalium. Nah, dengan meningkatkan asupan kalium serta mengurangi natrium (garam-garaman) sangat penting untuk menurunkan tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tomat diduga mampu mengurangi tekanan darah pada penderita tekanan darah tinggi yang ringan.

Jantung dan pembuluh darah (kadiovaskular)
Kandungan serat, kalium, vitamin C, dan kolin dalam tomat bermanfaat untuk kesehatan jantung. Meningkatkan asupan kalium dan mengurangi natrium membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) dan stroke, menjaga massa otot agar tidak hilang, menjaga kepadatan mineral tulang, dan mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.

Kulit
Menurut sebuah penelitian, likopen diduga mampu meningkatkan kemampuan kulit untuk melindungi diri dari paparan sinar ultraviolet (UV) yang berbahaya dan membantu menjaga kulit tampak awet muda. Selain itu, kandungan kolagen dan vitamin C dalam tomat juga berfungsi sebagai antioksidan yang membantu mencegah kerusakan kulit oleh matahari, polusi dan asap, mencegah kerutan halus, dan memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan.

Asma
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi ekstrak tomat diduga mampu mengurangi gejala serangan asma pada penderita setelah atau selama olahraga.

Katarak
Rajin mengonsumsi tomat diduga mampu mencegah penyakit mata katarak.

Diabetes
Satu mangkuk tomat ceri mengandung sekitar 2 gram serat. Dan penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan berserat diduga mampu mengurangi kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 1 dan memperbaiki gula darah, lipid, dan kadar insulin bagi penderita diabetes tipe 2.

Depresi
Asam folat dalam tomat diduga dapat membantu mengatasi depresi. Caranya, dengan mencegah kelebihan pembentukan hormon homosistein dalam tubuh. Kelebihan hormon ini dapat mengganggu produksi hormon serotonin, dopamin, dan norepinefrin yang mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu 
makan.

Sembelit
Mengonsumsi makanan dengan kandungan air dan serat tinggi seperti tomat dapat membantu kelancaran buang air besar, meminimalkan sembelit, dan mencegah dehidrasi.
Berbagai manfaat tomat tersebut memang membutuhkan penelitian dan bukti lebih lanjut, namun jangan ragu untuk mengonsumsi tomat setiap hari. Selain itu, ada yang perlu diperhatikan. Likopen dalam tomat akan lebih baik diserap oleh tubuh apabila tomat sudah dimasak atau diolah, bukan dimakan mentah.

Penurun Kolestrol

Tidak ada komentar:

Posting Komentar